Rabu, 21 September 2011

Dia peraguku #3

lagi, aku harus memilih keputusan. antara keegoisanku dan kegembiraan bagi yang lain. saat aku mulai optimis akan terus merawat pohonku sampai dia tak bsa lagi berkembang, rasa ketidak sanggupan akhirnya datang juga. aku merasa saat memupuki dan mengairinya  tak lagi memberikan pertumbuhan seperti biasanya, dan buahnya pun tak lagi memberikan kesegaran seperti biasanya. aku mulai sadar bahwa pohonku lebih membutuhkan orang yang bisa memberikan kebutuhan lebih dan takan merasa menyesal telah hidup di dunia ini.

tak ada lagi hembusan angin pembawa pesan kesejukan dari pohon itu seperti hari-hari kemarin yang selalu memanjakan mata dan batinku yang terlalu berharap banyak akan kepemilikanmu. aku tak punya lagi tempat yang sangat rindang untuk menikmati setiap tumpahan batangan coklat di sekitar akar-akar dan sambil bersandar di batangmu yg berikan rasa  nyaman dan sejuta inspirasi yang selalu membuatku merasa lebih ringan di dunia hingga saat ini.

aku sadar kekagumanku hanyalah sebatas ego manusia yang hanya ingin menaklukan namun tak merawatnya sesuai tujuan dalam penaklukannya. aku terlalu terbuai dengan keindahan hijau kuning daunmu yang sebenarnya tak pantas menjadi miliku yang belum dapat berdiri sendiri dalam drama kehidupan ilahi. tapi tetap saja aku masih menginginkan kesejukan dibawah naungannya yang tak lagi bisa dan tak pantas ku dapatkan. pohonku selalu mengingatkan ku untuk terus memikirkannya setiap waktu, tapi aku terus berusaha tak melewati rumah itu lagi agar tak terpesona lagi oleh pantulan cahaya paginya.

sekali lagi aku sudah tak bisa merawatmu seperti biasa. kaupun dapat mencari air dan pupukmu sendiri, bahkan selalu ada tetangga yang selalu memperhatikanmu. jika kau memang benar-benar membutuhkanku, aku kan selalu menunggu tiupan angin pesan kesejukan ditiap daun hijaumu..................

entah senang atau sedih, aku berterima kasih atas perhatian yg membuatku merasa senang  dibeberapa hari terakhir ini.


                    for : unforgotten lovely tree

Tidak ada komentar:

Posting Komentar